-->
  • Featured Post

    Sedikit tentang Multiple Intelligence

    Multiple Intelligence merupakan sebuah teori yang digagas oleh Dr. Howard Gardner dan rekan-rekannya di Harvard University. Gardner mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah dan menciptakan produk yang bernilai budaya. Ia mengatakan bahwa psikologi dan pendidik…

    Sedikit tentang Multiple Intelligence

             Multiple Intelligence merupakan sebuah teori yang digagas oleh Dr. Howard Gardner dan rekan-rekannya di Harvard University. Gardner mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah dan menciptakan produk yang bernilai budaya. Ia mengatakan bahwa psikologi dan pendidikan telah menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mempelajari kecerdasan didalam ruang tes dan kedua disiplin ini harusnya lebih banyak melihat dalam dunia nyata untuk mencari contoh-contoh cara manusia memecahkan masalah dan menciptakan berbagai produk penting bagi perkembangan budaya. Setelah meneliti berbagai jenis kemampuan, kompetensi dan keterampilan yang digunakan di seluruh dunia, Dr Gardner akhirnya menyusun daftar delapan kecerdasan dasar yang menurutnya bisa mencakup berbagai jenis kecerdasan.

    Psikologi Belajar : Jenis-Jenis Belajar

     E.Jenis-jenis Belajar

    1.Belajar Arti Kata-kata
    Belajar arti kata-kata maksudnya adalah orang mulai menangkap arti yang tekandung dalam kata-kata yang digunakan.Pada mulanya suatu kata sudah dikenal, tetapi belum tahu artinya “anjing”, tetapi dia belum mengetahui bendanya, yaitu binatang yang disebutkan dengan kata itu. Namun lama kelamaan dia mengetahui juga apa arti kata “Kucing” atau “anjing. Dia sudah tahu bahwa kedua binatang itu berkaki empat dan dapat berlari. Suatuketika melihat seekor anjing dan anak tadi menyebutnya “kucing”.koreksi dilakukan bahwa itu bukan kucing, tapi anjing. Anak pun akhirnya tahu bahwa anjing itu bertubuh besar dengan telinga yang cukup panjang dan kucing itu bertubuh kecil dengan telinga yang kecil daripada anjing. Dengan begitu, maka kata kucing dapat anak mengerti sebagai simbol dari binatang dengan ciri-ciri tertentu yang dibedakan dari semua biantang, termasuk anjing.
    Setiap pelajar atau mahasiswa pasti belajar arti kata-kata tertentu yang belum diketahui. Tanpa hal ini, maka sukar menggunakannya. kalaupun dapat menggunakanannya, tak urung ditemukan kesalahan penggunaan. Mengerti arti kata-kata merupakan dasar terpenting. Orang yang membaca akan mengalami kesukaran untuk memahami isi bacaan. Karena ide-ide yang terpatri dalam suatu kata atau kalimat hanya dapat dipahami dengan mengerti arti setiap kata. Dengan kata-kata itulah, para penulis atau pengarang melukiskan ide - idenya kepada sidang pembaca. Oleh  karena itu penguasaan arti kata-kata adalah penting dalam belajar.

    Teori Belajar Kognitif

     

    Teori belajar kognitif berbeda dengan teori belajar behavioristik. Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya. Para penganut aliran kognitif mengatakan bahwa belajar tidak sekadar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon. Tidak seperti model belajar behavioristik yang mempelajari proses belajar hanya sebagai hubungan stimulus –respon, model belajar kognitif merupakan suatu bentuk teori belajar yang sering disebut sebagai model belajar perseptual. Model belajar kognitif mengatakan bahwa tingka laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya. Belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang nampak.

    Teori Behavioristik atau kebiasaan dalam Belajar

     

    Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia dapat menunjukkan perubahan tingkah lakunya.Menurut teori ini yang terpenting adalah masukkan atau input yang berupa stimulus dan keluaran yang output yang berupa respons. sebagai contoh, stimulus  adalah apa saja yang diberikan guru kepada siswa misalnya daftar perkalian, alat peraga, pedoman kerja, atau cara-cara tertentu, untuk membantu belajar siswa, sedangkan respon adalah reaksi atas tanggapan sisa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut.Oleh sebab itu, apa saja yang diberikan guru(stimulus) dan apa saja yang dihasilkan siswa(respon), semuanya harus dapat diamati dan dapat diukur.

    Psikologi Belajar : Konsep Dasar Belajar

     A. Pengertian Belajar

     Masalah pengertian belajar ini, para ahli psikologi dan pendidik mengemukakan rumusan yang berlainan sesuai dengan bidang keahlian mereka masing-masing. Tentu saja mereka mempunyai alasan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

    James O. Whittaker, misalnya, merumuskan belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.

     Cronbach berpendapat bahwa, belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.

     Howard L. Kingskey mengatakan bahwa, belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. Sedangkan Geoch merumuskan  learning is change is performance as a result of practice.

    Drs. Slameto juga merumuskan pengertian tentang belajar. Menurutnya belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

     

    Dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian belajar yang dikemukakan di atas dapat dipahami bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan dua unsur, yaitu jiwa dan raga. Gerak raga yang ditunjukkan harus sejalan dengan proses jiwa untuk mendapatkan perubahan. Tentu saja perubahan yang didapatkan itu bukan perubahan fisik, tetapi perubahan jiwa dengan sebab masuknya kesan-kesan yang baru. Dengan demikian, maka perubahan fisik akibat sengatan serangga, patah tangan, patah kaki dan sebagainya bukanlah termasuk perubahan akibat belajar. Oleh karenanya, perubahan sebagai hasil dari proses belajar adalah perubahan jiwa yang mempengaruhi tingkah laku seseorang.

    Akhirnya dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.

    Seni Komunikasi Berbicara #4

     

    BERATNYA UCAPAN DITENTUKAN OLEH DALAMNYA ISI

    BAB IV

     

    Semua Orang Memiliki Titik Start yang Sama

     

    Cara Bicara Pembawa Acara level Nasional

    Setiap orang Korea pasti akan teringat Yoo Jae Suk jika mendengar kata MC atau pembawa acara. Ia mampu memukau mata banyak penonton dengan kelihaian dalam membawakan program hiburan. Dari programnya saja, kita bisa tahu mengapa ia bisa menjadi pembawa acara terbaik di Korea.Berbeda dengan pembawa acara lainnya, kelebihannya adalah bisa membuat bintang tamu merasa nyaman. Ia tidak pernah berdiri di depan lalu banyak bicara. Kemampuannya sangat luar biasa dalam berkata seperlunya di waktu dan tempat yang tepat. Ditambah lagi, suaranya yang agak tinggi sangat cocok dengan program hiburan. Suara tinggi lebih cocok daripada suara rendah dalam siaran yang dinamis dan penuh canda tawa. Oleh karena itu, suaranya enak didengar. DJ radio sekaligus narator Jepang, Aso Kentaro berkata,

    “ Suaranya yang enak didengar adalah memesona. Suara seperti ini tidak berhubungan sama swkali dengan titian nada. Baik parau ataupun bernada sangat tinggi, Jika suara itu memiliki daya tarik khusus, orang-orang dengan sendirinya mendengarkan ucapannya.”

    Itulah rahasia kehebatan pembawa acara Yoo Jae Suk dalam berbicara, “komunikatif”. Ia bisa menjadi pembawa cara terbaik dengan komunikasi yang baik. Ia memiliki sepuluh aturan komunikasi yang dibuatnya berdasarkan pengalaman-pengalamannya di dunia siaran. Ini merupakan pengetahuan umum bagi mereka yang tertarik dengan speaking dan komunikasi.

    Sepuluh Aturan Komunikasi.

    1. Kata-kata yang tidak bisa diucapkan di “depan”, jangan dikatakan di “belakang”. Gunjingan sangatlah buruk.

    2. Memonopoli pembicaraan akan memperbanyak musuh, sedikit berbicara dan perbanyak mendengar. Semakin banyak mendengar akan semakin baik.

    3. Semakin tinggi intonasi suara, makna dari ucapan akan semakin terdistorsi. Jangan mengebu-gebu. Suara yang rendah justru memiliki gaya.

    4. Berkata yang menenangkan hati, bukan sekadar enak didengar.

    5. Katakan yang ingin didengar lawan bicara, bukan yang ingin diutarakan. Berbicara yang mudah dimengerti, bukan yang mudah diucapkan

    6. Berbicara dengan menutupi aib dan saling memuji

    7. Berbicara hal-hal yang menyenangkan, bukan yang menyebalkan.

    8. Jangan hanya berkata dengan lidah, tetapi juga dengan mata dan ekspresi. Unsur non-

    9. Tiga puluh detik dibibir sama dengan tiga puluh tahin di hati. Sepatah kata yang kita ucapkan mungkin saja akan mengubah kehidupan seseorang.

    10. Kita mengendalikan lidah, tapi ucapan yang keluar akan mengendalikan kita. Jangan berbicara sembarangan dan bertanggung jawablah terhadap apa yang sudah Anda ucapkan

    Kita akan tersadar bahwa ia benar-benar pakar komunikasi. Kita juga bisa mengetahui alasan kesuksesannya dalam berbicara.

     

    Kemampuan Bicara Bukanlah Bawaan Lahir

    Kemampuan bicara seseorang sebagian besar ditentukan saat masih kecil. Jadi bukan bawaan lahir sejak dalam kandungan ibu. Sehingga, pengaruh apa yang diperoleh dari orangtua saat masih kecil sangatlah penting. Orang yang pandai berbicara bisa dibilang mendapat pengaruh yang baik dari orangtuanya. Orangtua yang memberi pengaruh baik pada anaknya membiasakan diri berbicara yang baik untuk diteladani. Mereka mengajarkan dengan telaten berbagai bentuk ungkapan dan mendorong anaknya agar bisa menyampaikan idenya dengan tepat.

    “saat berbicara, tatap mata lawan bicara”

    “Saat berbicara, selalu pikirkan posisi lawan bicara”.

    “Lawan bicara tidak akan mengerti bila kita berbicara terlalu cepat. Karena itu, pelan-pelan saja.”

    Sebaliknya, orangtua yang tidak bisa berbicara dengan baik memberi pengaruh buruk pada anaknya. Ia berbicara terbata-bata, berbicara sekenanya kepada lawan bicara, dan tidak bisa mengungkapkan sesuatu dengan tepat.

    Ketidakcakapan mereka dalam bicara yang terbentuk sejak kecil dapat dikatakan menjadi batu sandungan dalam kehidupan sosial mereka. Satu hal yang selalu saya tekankan kepada mereka. Tidak ada orang yang terlahir mahir berbicara. Saya juga menjelaskan bahwa kemampuan berbicara ditentukan oleh lingkungan keluarga saat ia tumbuh. Sehingga penyebab seseorang tidak bisa berbicara dengan baik adalah dari kebiasaan buruk, yang harus diatasi dengan membuangnya.

    Semua orang memiliki titik awal yang sama dalam berbicara. Ada yang mau maju lebih dulu dan ada yang tertinggal di belakang. Namun, jangan lupa bahwa urutan bisa berubah dengan usaha dan membuang kebiasaan, sebagaimana Yoo Jae Suk.

    Seni komunikasi verbal, seni berbicara #3

     

    UCAPAN YANG MEMBUAT LAWAN BICARA MEMIHAK KITA

    BAB III

     

     

    SATU KATA KUNCI YANG TEPAT LEBIH BAIK DARIPADA SEPULUH UNGKAPAN

     

     

    Chocopie Untuk Perasaan, Pemanas untuk Kebaktian

         

        Saat menjual produk, lebih baik menyebutkan satu per satu keungguluannya, atau memaparkan satu hal dengan sederhana dan jelas. Jawabannya adalah pernyataan yang kedua. berfokus pada keunggulan dan ciri khas produk yang sesuai dengan secara singkat dan lugas sehingga membangkitkan minat belanja pembeli, Ringkasan ini disebut kata kunci. Satu kata kunci yang tepat dapat meningkatkan penjualan secara luar biasa. 

     

    Menembus Keseluruhan dengan Sebuah Cerita

        "Pandangan konsumen merupakan hal penting. Perusahaan yang mampu melihat lebih dalam tentang keinginan, persepsi, pilihan, dan tindakan konsumen akan mempertahankan posisi dalam persaingan. Apa yang perusahaan Anda amati untuk mendapatkan pandangan konsumen ?"  

         Philip Kotler dalam bukunya 'Ten Deadly Marketing Sins'  menekankan pentingnya kata kunci dan melakukan riset tentang konsumen. Jika ingin sukses perusahaan harus bisa menembus kepala konsumen dan menemukan kata kuncinya. Ketika kata kunci disandingkan dengan produk yang tepat, maka akan memberikan hasil yang luar biasa. Perusahaan fashion mencari warna tren yang akan disukai oleh konsumen di setiap musim untuk diterapkan dalam produknya. Perusahaan health care tentunya menggunakan kata kunci "penyembuhan" untuk pemasarannya.  

         Bagaimana dengan home shopping? seorang  home shopping host terkemuka menaklukkan konsentrasi penonton dengan kata kunci yang sesuai dengan tren. Misalnya, untuk brand merek fasihon mahal dengan target usia 20 hingga 30-an seperti berikut.

        "Anda tahu film 'The Devil Wears Prada' kan ? seperti tokoh utamanya, Andrea Sachs, Anda harus berani berinvestasi pada fashion untuk membuat diri Anda menonjol. Bagaimana dengan Prada? Mungkinkah hanya sebuah judul film? Cobalah dan Anda pasti akan puas.

     

        

        Konten bagus yang dikemas dengan pengetahuan marketing seperti ini dapat menempatkan suatu produk di level tertinggi. Menerapkan trik marketing dalam ucapan akan membantu dalam kehidupan sehari-hari dan tentunya dalam kehidupan sosial. Marketing dibutuhkan dalam segala hal, baik saat menulis di blog pribadi ataupun saat merancang kegiatan kesenian yang berhubungan dengan dunia bisnis. Begitu pula halnya dalam berbicara.    

        Kita ambil contoh kejadian saat wawancara kerja. Saya sering mengadakan kelas khusus untuk mahasiswa. Lewat berbagai metode simulasi wawancara dengan mahasiswa, kini saya bisa langsung mengetahui mana yang akan lolos dan tidak. Kebanyakan mahasiswa berusaha menjelaskan terlalu banyak hal saat wawancara. Namun, harus diketahui bahwa mengungkapkan banyak hal dalam waktu singkat seperti nilai kuliah, nilai kemampuan bahasa inggris, pengalaman bakti sosial, penghargaan yang pernah diperoleh, hingga bakat yang dimiliki justru akan menimbulkan efek yang berkebalikan. 

        Tim pewawancara yang menghadapi banyak orang tidak akan berkonsentrasi terhadap satu per satu pelamar. Mereka membuat keputusan secara instignif dalam waktu yang telah ditentukan, sekitar 3-5 menit. Oleh karena itu, seorang pelamar harus menarik hati tim pewawancara dalam waktu singkat dengan kata kunci yang membedakannya dengan pelamar lain dan sesuai dengan yang dicari perusahaan. Dengan demikian, ia akan memberikan kesan yang kuat kepada tim pewawancara. Contohnya sebagai berikut.

        "Saya sudah disiapkan menjadi manusia global. Sejak kecil, saya tinggal diluar negeri sehingga bisa berbahasa inggris. Jika diterima di perushaan ini, saya ingin bergabung dengan divisi overseas marketing dan memperkenalkan produk ke seluruh dunia. saya pasti akan berkontribusi dalam melambungkan perusahaan ini menjadi perusahaan global."

        Ia sudah menyampaikan bahwa ia adalah orang yang tepat untuk membuat perusahaan menjadi global. Ia menembak dengan tepat dengan satu kata kunci, "Global". Manusia global, tinggal diluar negeri, bahasa inggris, divisi penjualan luar negeri, seluruh dunia, perusahaan global. Semua terikat dengan satu kata kunci. Jelas tim pewawancara akan menganggukan kepala mereka. 

    Seni Komunikasi Verbal, #2

    TEKNIK TERPENTING DALAM KOMUNIKASI ADALAH MENDENGAR

     Pertanyaan wujud ketertarikan

        Bagaimana komunikasi yang baik dikehidupan nyata?

        Menurut penulis buku ada rumus terapi komunikasi yang dapat diterapkan dengan mudah oleh siapapun dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pengalaman penulis buku ketika memberikan jasa konsultasi. Rumusnya cukup sederhana, yaitu :

    C=QxPxR

    Communication =Question x Praise x Reaction

        Pertanyaan adalah bentuk ketertarikan terhadap lawan bicara. oleh karena itu, pertanyaan dapat disebut sebagai dasar komunikasi. Komunikasi tidak akan terwujud jika tidak ada ketertarikan sama sekali terhadap lawan bicara. Dalam buku How to WIn Friend and Influence People karangan Dale Carnegie, "ketertarikan" ditegaskan dalam  "enam aturan untuk mendapat kesan yang baik" dalam aturan pertama, "sungguh-sungguh tertarik dengan lawan bicara dan aturan kelima, "ungkapan ketertarikan anda terhadap lawan bicara." 

     

    Subscribe Our Newsletter