-->
  • Featured Post

    Sedikit tentang Multiple Intelligence

    Multiple Intelligence merupakan sebuah teori yang digagas oleh Dr. Howard Gardner dan rekan-rekannya di Harvard University. Gardner mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah dan menciptakan produk yang bernilai budaya. Ia mengatakan bahwa psikologi dan pendidik…

    Psikologi Belajar : Konsep Dasar Belajar

     A. Pengertian Belajar

     Masalah pengertian belajar ini, para ahli psikologi dan pendidik mengemukakan rumusan yang berlainan sesuai dengan bidang keahlian mereka masing-masing. Tentu saja mereka mempunyai alasan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

    James O. Whittaker, misalnya, merumuskan belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.

     Cronbach berpendapat bahwa, belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.

     Howard L. Kingskey mengatakan bahwa, belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. Sedangkan Geoch merumuskan  learning is change is performance as a result of practice.

    Drs. Slameto juga merumuskan pengertian tentang belajar. Menurutnya belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

     

    Dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian belajar yang dikemukakan di atas dapat dipahami bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan dua unsur, yaitu jiwa dan raga. Gerak raga yang ditunjukkan harus sejalan dengan proses jiwa untuk mendapatkan perubahan. Tentu saja perubahan yang didapatkan itu bukan perubahan fisik, tetapi perubahan jiwa dengan sebab masuknya kesan-kesan yang baru. Dengan demikian, maka perubahan fisik akibat sengatan serangga, patah tangan, patah kaki dan sebagainya bukanlah termasuk perubahan akibat belajar. Oleh karenanya, perubahan sebagai hasil dari proses belajar adalah perubahan jiwa yang mempengaruhi tingkah laku seseorang.

    Akhirnya dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.

    Seni Komunikasi Berbicara #4

     

    BERATNYA UCAPAN DITENTUKAN OLEH DALAMNYA ISI

    BAB IV

     

    Semua Orang Memiliki Titik Start yang Sama

     

    Cara Bicara Pembawa Acara level Nasional

    Setiap orang Korea pasti akan teringat Yoo Jae Suk jika mendengar kata MC atau pembawa acara. Ia mampu memukau mata banyak penonton dengan kelihaian dalam membawakan program hiburan. Dari programnya saja, kita bisa tahu mengapa ia bisa menjadi pembawa acara terbaik di Korea.Berbeda dengan pembawa acara lainnya, kelebihannya adalah bisa membuat bintang tamu merasa nyaman. Ia tidak pernah berdiri di depan lalu banyak bicara. Kemampuannya sangat luar biasa dalam berkata seperlunya di waktu dan tempat yang tepat. Ditambah lagi, suaranya yang agak tinggi sangat cocok dengan program hiburan. Suara tinggi lebih cocok daripada suara rendah dalam siaran yang dinamis dan penuh canda tawa. Oleh karena itu, suaranya enak didengar. DJ radio sekaligus narator Jepang, Aso Kentaro berkata,

    “ Suaranya yang enak didengar adalah memesona. Suara seperti ini tidak berhubungan sama swkali dengan titian nada. Baik parau ataupun bernada sangat tinggi, Jika suara itu memiliki daya tarik khusus, orang-orang dengan sendirinya mendengarkan ucapannya.”

    Itulah rahasia kehebatan pembawa acara Yoo Jae Suk dalam berbicara, “komunikatif”. Ia bisa menjadi pembawa cara terbaik dengan komunikasi yang baik. Ia memiliki sepuluh aturan komunikasi yang dibuatnya berdasarkan pengalaman-pengalamannya di dunia siaran. Ini merupakan pengetahuan umum bagi mereka yang tertarik dengan speaking dan komunikasi.

    Sepuluh Aturan Komunikasi.

    1. Kata-kata yang tidak bisa diucapkan di “depan”, jangan dikatakan di “belakang”. Gunjingan sangatlah buruk.

    2. Memonopoli pembicaraan akan memperbanyak musuh, sedikit berbicara dan perbanyak mendengar. Semakin banyak mendengar akan semakin baik.

    3. Semakin tinggi intonasi suara, makna dari ucapan akan semakin terdistorsi. Jangan mengebu-gebu. Suara yang rendah justru memiliki gaya.

    4. Berkata yang menenangkan hati, bukan sekadar enak didengar.

    5. Katakan yang ingin didengar lawan bicara, bukan yang ingin diutarakan. Berbicara yang mudah dimengerti, bukan yang mudah diucapkan

    6. Berbicara dengan menutupi aib dan saling memuji

    7. Berbicara hal-hal yang menyenangkan, bukan yang menyebalkan.

    8. Jangan hanya berkata dengan lidah, tetapi juga dengan mata dan ekspresi. Unsur non-

    9. Tiga puluh detik dibibir sama dengan tiga puluh tahin di hati. Sepatah kata yang kita ucapkan mungkin saja akan mengubah kehidupan seseorang.

    10. Kita mengendalikan lidah, tapi ucapan yang keluar akan mengendalikan kita. Jangan berbicara sembarangan dan bertanggung jawablah terhadap apa yang sudah Anda ucapkan

    Kita akan tersadar bahwa ia benar-benar pakar komunikasi. Kita juga bisa mengetahui alasan kesuksesannya dalam berbicara.

     

    Kemampuan Bicara Bukanlah Bawaan Lahir

    Kemampuan bicara seseorang sebagian besar ditentukan saat masih kecil. Jadi bukan bawaan lahir sejak dalam kandungan ibu. Sehingga, pengaruh apa yang diperoleh dari orangtua saat masih kecil sangatlah penting. Orang yang pandai berbicara bisa dibilang mendapat pengaruh yang baik dari orangtuanya. Orangtua yang memberi pengaruh baik pada anaknya membiasakan diri berbicara yang baik untuk diteladani. Mereka mengajarkan dengan telaten berbagai bentuk ungkapan dan mendorong anaknya agar bisa menyampaikan idenya dengan tepat.

    “saat berbicara, tatap mata lawan bicara”

    “Saat berbicara, selalu pikirkan posisi lawan bicara”.

    “Lawan bicara tidak akan mengerti bila kita berbicara terlalu cepat. Karena itu, pelan-pelan saja.”

    Sebaliknya, orangtua yang tidak bisa berbicara dengan baik memberi pengaruh buruk pada anaknya. Ia berbicara terbata-bata, berbicara sekenanya kepada lawan bicara, dan tidak bisa mengungkapkan sesuatu dengan tepat.

    Ketidakcakapan mereka dalam bicara yang terbentuk sejak kecil dapat dikatakan menjadi batu sandungan dalam kehidupan sosial mereka. Satu hal yang selalu saya tekankan kepada mereka. Tidak ada orang yang terlahir mahir berbicara. Saya juga menjelaskan bahwa kemampuan berbicara ditentukan oleh lingkungan keluarga saat ia tumbuh. Sehingga penyebab seseorang tidak bisa berbicara dengan baik adalah dari kebiasaan buruk, yang harus diatasi dengan membuangnya.

    Semua orang memiliki titik awal yang sama dalam berbicara. Ada yang mau maju lebih dulu dan ada yang tertinggal di belakang. Namun, jangan lupa bahwa urutan bisa berubah dengan usaha dan membuang kebiasaan, sebagaimana Yoo Jae Suk.

    Seni komunikasi verbal, seni berbicara #3

     

    UCAPAN YANG MEMBUAT LAWAN BICARA MEMIHAK KITA

    BAB III

     

     

    SATU KATA KUNCI YANG TEPAT LEBIH BAIK DARIPADA SEPULUH UNGKAPAN

     

     

    Chocopie Untuk Perasaan, Pemanas untuk Kebaktian

         

        Saat menjual produk, lebih baik menyebutkan satu per satu keungguluannya, atau memaparkan satu hal dengan sederhana dan jelas. Jawabannya adalah pernyataan yang kedua. berfokus pada keunggulan dan ciri khas produk yang sesuai dengan secara singkat dan lugas sehingga membangkitkan minat belanja pembeli, Ringkasan ini disebut kata kunci. Satu kata kunci yang tepat dapat meningkatkan penjualan secara luar biasa. 

     

    Menembus Keseluruhan dengan Sebuah Cerita

        "Pandangan konsumen merupakan hal penting. Perusahaan yang mampu melihat lebih dalam tentang keinginan, persepsi, pilihan, dan tindakan konsumen akan mempertahankan posisi dalam persaingan. Apa yang perusahaan Anda amati untuk mendapatkan pandangan konsumen ?"  

         Philip Kotler dalam bukunya 'Ten Deadly Marketing Sins'  menekankan pentingnya kata kunci dan melakukan riset tentang konsumen. Jika ingin sukses perusahaan harus bisa menembus kepala konsumen dan menemukan kata kuncinya. Ketika kata kunci disandingkan dengan produk yang tepat, maka akan memberikan hasil yang luar biasa. Perusahaan fashion mencari warna tren yang akan disukai oleh konsumen di setiap musim untuk diterapkan dalam produknya. Perusahaan health care tentunya menggunakan kata kunci "penyembuhan" untuk pemasarannya.  

         Bagaimana dengan home shopping? seorang  home shopping host terkemuka menaklukkan konsentrasi penonton dengan kata kunci yang sesuai dengan tren. Misalnya, untuk brand merek fasihon mahal dengan target usia 20 hingga 30-an seperti berikut.

        "Anda tahu film 'The Devil Wears Prada' kan ? seperti tokoh utamanya, Andrea Sachs, Anda harus berani berinvestasi pada fashion untuk membuat diri Anda menonjol. Bagaimana dengan Prada? Mungkinkah hanya sebuah judul film? Cobalah dan Anda pasti akan puas.

     

        

        Konten bagus yang dikemas dengan pengetahuan marketing seperti ini dapat menempatkan suatu produk di level tertinggi. Menerapkan trik marketing dalam ucapan akan membantu dalam kehidupan sehari-hari dan tentunya dalam kehidupan sosial. Marketing dibutuhkan dalam segala hal, baik saat menulis di blog pribadi ataupun saat merancang kegiatan kesenian yang berhubungan dengan dunia bisnis. Begitu pula halnya dalam berbicara.    

        Kita ambil contoh kejadian saat wawancara kerja. Saya sering mengadakan kelas khusus untuk mahasiswa. Lewat berbagai metode simulasi wawancara dengan mahasiswa, kini saya bisa langsung mengetahui mana yang akan lolos dan tidak. Kebanyakan mahasiswa berusaha menjelaskan terlalu banyak hal saat wawancara. Namun, harus diketahui bahwa mengungkapkan banyak hal dalam waktu singkat seperti nilai kuliah, nilai kemampuan bahasa inggris, pengalaman bakti sosial, penghargaan yang pernah diperoleh, hingga bakat yang dimiliki justru akan menimbulkan efek yang berkebalikan. 

        Tim pewawancara yang menghadapi banyak orang tidak akan berkonsentrasi terhadap satu per satu pelamar. Mereka membuat keputusan secara instignif dalam waktu yang telah ditentukan, sekitar 3-5 menit. Oleh karena itu, seorang pelamar harus menarik hati tim pewawancara dalam waktu singkat dengan kata kunci yang membedakannya dengan pelamar lain dan sesuai dengan yang dicari perusahaan. Dengan demikian, ia akan memberikan kesan yang kuat kepada tim pewawancara. Contohnya sebagai berikut.

        "Saya sudah disiapkan menjadi manusia global. Sejak kecil, saya tinggal diluar negeri sehingga bisa berbahasa inggris. Jika diterima di perushaan ini, saya ingin bergabung dengan divisi overseas marketing dan memperkenalkan produk ke seluruh dunia. saya pasti akan berkontribusi dalam melambungkan perusahaan ini menjadi perusahaan global."

        Ia sudah menyampaikan bahwa ia adalah orang yang tepat untuk membuat perusahaan menjadi global. Ia menembak dengan tepat dengan satu kata kunci, "Global". Manusia global, tinggal diluar negeri, bahasa inggris, divisi penjualan luar negeri, seluruh dunia, perusahaan global. Semua terikat dengan satu kata kunci. Jelas tim pewawancara akan menganggukan kepala mereka. 

    Seni Komunikasi Verbal, #2

    TEKNIK TERPENTING DALAM KOMUNIKASI ADALAH MENDENGAR

     Pertanyaan wujud ketertarikan

        Bagaimana komunikasi yang baik dikehidupan nyata?

        Menurut penulis buku ada rumus terapi komunikasi yang dapat diterapkan dengan mudah oleh siapapun dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pengalaman penulis buku ketika memberikan jasa konsultasi. Rumusnya cukup sederhana, yaitu :

    C=QxPxR

    Communication =Question x Praise x Reaction

        Pertanyaan adalah bentuk ketertarikan terhadap lawan bicara. oleh karena itu, pertanyaan dapat disebut sebagai dasar komunikasi. Komunikasi tidak akan terwujud jika tidak ada ketertarikan sama sekali terhadap lawan bicara. Dalam buku How to WIn Friend and Influence People karangan Dale Carnegie, "ketertarikan" ditegaskan dalam  "enam aturan untuk mendapat kesan yang baik" dalam aturan pertama, "sungguh-sungguh tertarik dengan lawan bicara dan aturan kelima, "ungkapan ketertarikan anda terhadap lawan bicara." 

     

    Pendidikan Karakter Islam

     Rasulullah Saw. ;

    Guru Paling Kreatif, Inovatif, & Sukses Mengajar 

        Tidak seperti beberapa waktu yang lalu ketika murid lebih banyak hanya mendengarkan dan cenderung sangat pasif. saat itu guru berdiri menerangkan (membaca dari buku) dan murid hanya mendengarkan, kemudian menyalin tulisan yang ada di buku (totally copied). Namun, sekarang semua sistem pengajaran telah berubah. Murid dirangsang dan difasilitasi untuk mengembangkan semua yang dipelajarinya, apalagi semua fasilitas didukung penuh dengan kemajuan teknologi dan informasi.

        Tidak hanya itu, berbagai metode pengajaran juga banyak ditawarkan. sekarang ini, kita bisa mengenal berbagai istilah pengajaran, seperti CBSA (cara belajar siswa aktif), quantum learning, CTL (contextual Teaching and Learning ), pingu, dan lain sebagainya. Semua bentuk pengajaran tersebut bertujuan umum sama, yaitu membuat murid paham terhadap semua yang diajarkan, bisa mempraktikkan, mengamalkan dan tidak sekedar mengetahui teori belaka. Dalam istilah pesantren, hal ini disebut al ilmu bil 'amal (ilmu dengan amal).

        Hanya saja, sebagian besar metode-metode tersebut diserap dan diadapatasi dari dunia pendidikan barat karena mereka memang lebih maju dalam dunia pendidikan serta beberapa bidang lainnya. Bukanlah suatu kesalahan jika kita belajar dari mereka. Sebab, pengetahuan yang mereka miliki masih termasuk dalam bagian al - hikmah dhallatul mu'min (ilmu pengetahuan orang mu'min yang hilang).

        Sebuah kata bijak mengatakan, "khudzil hikmata min ayyi wi'a in kharajat, (ambillah kebijakan, ambillah ilmu, dan pengetahuan dari mana saja sumbernya, meskipun dari negara Barat sekalipun )"

        Namun kita juga harus ingat bahwa sebagai seorang muslim yang baik, kita tetap harus bangga dengan  "produk" sendiri. Sebab, sejak 1.400 tahun lalu, Rasulullah Saw. telah mengembangkan dan menawarkan metode pengajaran yang memiliki karakter tersendiri. Dan, jika kita mau meneliti, mempelajari, dan menengok jauh ke belakang, berbagai metode yang dikembangkan oleh barat dalam dunia pendidikan mereka ( yang kemudian kita pelajari), ternyata mengambil dan mengadopsi metode pengajaran yang telah lama ditawarkan oleh Rasulullah Saw.

        Pada Abad Pertengahan, umat islam telah lebih dulu berkembang dibandingkan dengan bangsa Eropa yang saat itu masih dalam kegelapan. Ilmu pengetahuan yang diperoleh orang-orang Eropa ketika itu berasal dari universitas-universitas Islam yang berdiri di semenanjung Iberia dan Andalusia (portugal dan Spanyol sekarang). Hal ini belum termasuk perguruan-perguan tinggi yang tersebar hampir di semua wilayah islam yang sampai sekarang sebagain masih eksis dengan karakteristik dan metode pendidikan masing-masing, seperti Al-Azhar (Mesir) dan Qoiruwan (Maroko). Namun, sebuah kenyataan harus diterima bahwa saat ini umat Islam tertinggal jauh dari mereka.

        Dalam memberikan contoh pengajaran yang baik, Rasulullah Saw. tidak sekedar duduk membacakan ayat dan para sahabat mengelilingi beliau sambil mendengarkan saja. sebuah persepsi yang tidak logis, jika cara yang mononton dan pasif seperti itu bisa menghasilkan kader-kader penakluk dunia yang terekam abadi dalam "tinta emas" sejarah. Bahkan, mereka mampu menghilangkan dua negara  superpower dari peta dunia pada masa itu, yaitu Dinasti Sasanid di Teisphon, dan Persia (Republik Islam Iran sekarang) dan Imperium Romawi Byzantium di Konstantinopel (Turki sekarang ). Hal ini tentu tidak terlepas dari peran besar dan pengajaran Rasulullah Saw. yang memiliki sistem dan metode pendidikan yang istimewa, serta mempunyai kekuatan karakter tersendiri.

    Tanya Jawab Islam dengan Pak A. R

     TANYA :

        Pak AR, saya pernah mendengar cerita dari salah seorang yang pernah menunaikan ibadah haji bahwa di tanah suci itu akhiratnya dunia, atau tempat pembalasan. Seseorang yang berlaku jahat, kelak kalu dia pergi haji akan mendapat perlakuan jahat pula.

        Apakah benar tanah suci itu merupakan akhiratnya dunia atau tempat pembalasan?

        Bagaimana pula dengan orang yang telah melakukan taubat dan ingin menunaikan ibadah haji. Apakah dia juga mendaptkan pembalasan sesuai dengan kejahatan yang pernah diperbuat?

        

    Noor Hidhayanto

    Jalan Menur 169 C Kudus 59319 

    JAWAB

    Saudara Noor Hidhayanto. Buanglah jauh-jauh cerita semacam yang saudara dengar, karena tidak berdasa dan tidak benar sma sekali. Agama islam memberikan pengertian kepada kita bahwa yang bernama akhirat baru akan terjadi sesudah dunia kiamat.

        Bagi mereka yang sudah bertaubat dengan taubatan nasuha, insya allah akan selamat dari perbuatannya yang sudah-sudah. Mereka yang menjalankan ibadah haji secara benar dan bersih dari segala kesalahan, oleh Rasulullah dinyatakan sebagai orang yang dilahirkan kembali.

        Melaksanakan ibadah, termasuk ibadah haji, menurut tuntunan islam adalah berdasarkan kemampuan seseorang. Memang seyogyanya orang yang menjalankan ibadah haji sudah mungkin menjalankan ibadah-ibadah lainnya semaksimal mungkin. Tetapi hal ini tidak berarti menghalang- halangi bagi mereka yang belum berkemampuan pengetahuan agamanya, padahal sudah mampu secara material, kesehatan dan sebagainya.

        saudara Noor Hidhayanto. Cerita-cerita yang diluar ketentuan dan ajaran islam, tidak perlu menggoyahkan tekad dan niat seseorang dalam menjalankan ibadah haji.

    Seni Komunikasi Verbal #1

         DARIMANA DATANGNYA KESAN PERTAMA

        Ucapan yang membuat il-feel

            Orang yang merugi dalam kesan pertama adalah orang yang sudah berpenampilan kurang rapi, gaya bicara yang kurang elegan atau elok dan orang yang sering membanggakan diri sendiri. Gaya bicara yang terbata-bata dan samar-samar juga dilikai tidak tegas dan cakap dalam kepemimpinan, padahal seorang pemimpin dinilai dari cara bicaranya, dan hal tersebut merupakan kelemahan yang fatal. Publik tidak mungkin mengtahui orang seperti apa ia sebenarnya. Mereka hanya bisa menilai dari kesan yang dipancarkan saat berbicara.

        Tidak ada Kesempatan Kedua dalam Percakapan

        Gaya pidato yang jenaka dan ceria, ia memberikan kesan yang hangat. Ia keluar dari citra orang yang kaku dengan humor-humornya dan menjadi lebih dekat dengan rakyat atau orang. Gaya tersebut juga membuat pandangan yang kuat terasa lebih akrab.

        Bagi seorang politikus senda gurau bisa menjadi faktor yang merugikan. Namun, ia merangkulnya dengan baik, sehingga ia yang tadinya bukan siapa-siapa dalam sekejap menjadi politisi idola. untuk membuat lawan bicara terpesona orang yang bernama Lee Geum Hee hanya berbicara seperlunya dan lebih banyak mendengar penuturan lawan bicaranya. Ia seakan mampu mendekap seluruhnya, baik ucapan maupun emosi lawan bicaranya.

        Lee Geum Hee memberitahukan trik berbicaranya, yaitu :

        "Pertama, tatap mata lawan bicara." Menurut sebuah statitik, persentase sebuah perusahaan memilih pegawai baru karena kesan pertama mencapai 66%. Adapun waktu yang dibutuhkkan untuk menentukan kesan pertama seseoran berturut-turut adalah 1 menit, 5 menit, begitu melihat, 3 menit dan 10 menit. Dapat diketahui bahwa ucapan singkat merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan kesan pertama.

        Paras, dandanan, pakaian, dan gaya rambut yang baik memang tidak bisa diabaikan. Namun, tidakkah anda melupakan ucapan yang sebenarnya begitu penting? ucapan adalah sarana penting untuk menilai seseorang secara keseluruhan. Melalui ucapan, kita memperoleh kesan baik dari lawan bicara dan dapat menunjukkan sisi menarik diri kita kepada lawan bicara.

    Pendidikan karakter di Sekolah


     Hakikat pendidikan karakter

        1. Pengertian karakter

        Menurut Wynee (1991:139) karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti to mark (menandai) dan memfokuskan pada perilaku nyata sehari-hari yang dapat diamati. Dalam literatur yang lain, Lickona (1991:51) menjelaskan bahwa karakter terkait dengan tiga hal, yaitu pengetahuan moral, perasaan moral, dan perilaku moral.  karakter yang baik terdiri atas  mengetahui yang baik, menginginkan yang baik, dan melakukan kebiasaan baik dari pikiran, kebiasaan hati, dan kebiasaan tindakan. Seseorang dikatakan memiliki karakter yang baik jika ia tidak hanya tahu tentang karakter yang baik, tetapi juga diwujudkan dalam perilaku sehari hari.

        Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa karakter, berkaitan dengan perilaku manusia yang positif yang dapat diamati dalam perilaku. Seorang manusia dikatakan berkarakter manakala memiliki tiga dimensi yaitu pengetahuan moral, perasaan moral, dan perilaku moral. Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari perlu terus menjaga perilaku yang menunjukkan karakter yang baik agar dihargai oleh orang di sekitar kita.

        2. Komponen - kompenen karakter yang baik.    

        Karakter yang baik memiliki komponen yang terdiri atas moral knowing ( pengetahuan moral),  moral feeling (perasaan moral),  dan moral action (perilaku moral.

            1) Moral knowing terdiri atas enam komponen yaitu :

                a. moral awareness

                b. knowing moral

                c. Perspective taking

                d. moral reasoning

                e. Decision-making

                f. Self knowledge   

            2)   Moral feeling terdiri ada enam komponen yaitu:

                a. consciene

                b. self esteem

                c. Emphaty

                d. Loving the good

                e. Self control

                f. humility

            3) moral action ada tiga komponen, yaitu :

                a. competence

                b. will

                c. habit

        Komponen-komponen diatas merupakan komponen karakter yang baik. Seseorang dikatakan memiliki karakter yang baik apabila antara pengetahuan moral, dan perasaan moral, dan perilaku moral berkerja sama dan saling mendukung satu sama lain.

    Subscribe Our Newsletter